Indonesia Beri Pelatihan Perikanan pada Negara Afrika dan Timur Tengah

By Admin

nusakini.com--Kementerian Luar Negeri (Kemlu) bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) secara resmi membuka pelatihan di bidang perikanan yang diikuti oleh 14 peserta dari 12 negara di kawasan Afrika dan Timur Tengah pada Senin (17/7). 

Para peserta yang berasal dari Aljazair, Mauritania, Namibia, Nigeria, Djibouti, Madagaskar, Mozambique, Kenya, Mesir, Sudan, Zimbabwe, dan Senegal akan mengikuti kegiatan yang berpusat di Balai Pendidikan dan Pelatihan (BPPP) Ambon. 

Selama berada di Ambon, para peserta akan diberikan materi teknologi penangkapan ikan ramah lingkungan yang dimiliki Indonesia, pembibitan ikan laut, praktek budidaya ikan hias, dan pengelolahan produk perikanan. Selain di dalam kelas, mereka akan diajak untuk mengunjungi beberapa lokasi di sekitar Kota Ambon untuk melihat langsung peralatan tangkap ikan yang dikembangkan di Indonesia. 

Kapuslatluh KP merasa turut berbangga hati bahwa KKP dapat berkontribusi dengan memberikan pengalaman terbaik Indonesia kepada negara-negara sahabat, khususnya dalam usaha mendorong sustainable consumption produk-produk laut untuk membantu menciptakan ketahanan pangan. 

Dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan, Dubes Ronny Prasetyo Yuliantoro menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu wujud komitmen Indonesia untuk memberikan bantuan teknik kepada negara-negara berkembang dalam kerangka Kerja Sama Selatan-Selatan.

Menurut data yang dimiliki Kemlu, selama 10 tahun terakhir, Pemerintah Indonesia paling tidak telah melaksanakan 160 kegiatan peningkatan kapasitas yang diikuti oleh setidaknya 1336 peserta yang berasal dari negara-negara di kawasan Afrika dan Timur Tengah. 

Pada tahun 2017, Kemlu telah memberikan beberapa pelatihan untuk negara-negara di kawasan Afrika dan Timur Tengah, di antaranya adalah 2 kegiatan pelatihan di bidang pertanian yang diikuti oleh negara-negara di kawasan Afrika dan Timur Tengah serta 2 kegiatan khusus untuk Palestina di bidang kepurbakalaan dan infrastruktur. Selanjutnya, satu program pelatihan keprotokolan direncanakan untuk diselenggarakan di Gambia pada bulan Agustus-September 2017. (p/ab)